Cara dan Penyusunan Laporan
Di Ketik OLeh : Gandi Hendriawan
Ttl : Banjar, 21 Juni 1994
Sekolah : SMK NEGERI 1 BANJAR
PROSES PENGOMPOSAN
Proses pengomposan akan berjalan setelah bahan-bahan kompos sudah tersedia dengan lengkapa dan proses tersebuta akan akan berlangsung setelah bahan-bahan di campurakan. Prose pengomposan secara sedehana dapat dibagi menjadi 2 tahap :
1. Tahap Aktif
2. Tahap Pematanagan
Selama tahap awal oksigen dan senyawa-senyawa yang mudah terdegradasi akan segera dimanfatkan oleh mikroba mesofik.Suhu tumpukan kompos akan meningkat dengan cepat.Demikian pula akan diikuti dengan peningkatan pH kompos. Suhu akan meningkat hingga di atas 50 Derajar – 70 Derajat C. Mikroba yang aktif pada kondisi ini adalah mikroba Termofik, yaitu mikroba yang aktif pada suhu tinggi.
Pada saat ini terjadi dekomposisi/penguraian bahan organic yang sangat aktif. Mikroaba-mikroba di dalam kompos dengan menggunakan oksigen akanmenguraikan bahan organic menjadi CO2, uap air dan panas. Setelah sebagaian besar bahan telah, terurai maka suhu akan berangsur angsur mengalami penurunan. Pada saaat ini terjadi pematanagan kompos tingkat lanjut, yaitu pembentukan komplek liat humus. Selama proses pengomposan akan terjadi penyusunan volume maupun biomassa bahan. Penguranagan ini dapat mencapai 30-40% dari volume awal.
Prose pengomposan dapat terjadi secara aerobic (mengunakan oksigen) atau anaerobic (tidak ada oksigen). Proses yang dijelaskan sebelumnya adalah proses aerobik, dimana mikroba menggunakan oksigen dalam proses dekomposisi bahan organic. Proses dekomposisi dapat juga terjadi tanpa menggunakan oksigen yang disebut anaerobiProses anaerobic akan menghasilkan senyawa-senyawa yang berbau tidak sedap , seperti : Asam-asam organic (asam asetat, asam butirat, asam valerat, puttrecine), ammonia, da H2S.
Proses pengomposan tergantung pada :
1. Karakteristik bahanyang yang dikonposkan
2. Akticvator yang dipergunakan
2. Metode pengonposan yang dilakukan
Pertimbanagan untuk menentukan strategi pengomposan :
Beberapa hal tersebut ialah :
1. Karaktristik bahan yang akan dikomoposkan
2. Waktu yang tersedia untuk pembuatan kompos
3. Biaya yang diperlukan dan hasil yang dapat dicapai
4. Tingkat kesulitan pembutan kompos
Mutu Kompos
1. Kompos yang bermutu adalah kompos yang telah teakomoidasi secara semurna serta tidak menimbulkan efek-efek merugikan bagi pertumbuhan tanaman.
2. Penggunaan kompos yang belum matang akan menyebabakan terjadinya persaianagan bahan nutiren anatara tanaman dengan mikroorganisme tanah yanag mengakibatakan terhambatnya pertumbuhan tanaman.
3. Kompos yang baiak memilki beberapa cirri yaitu :
o Berwarna coklat tua hingga miri dengan tanah
o Tidak larur dalam air, meski sebagian kompos dapat membentuk suspensi
o Nisbah C/N sebesar 10 – 20, tergantung dari bahan baku dan derajat humufikasinya
o Berefek baik jika diaplikasikan pada tanah
o Suhunya kurang lebih sama dengan suhu lingkungan
o Tidak berbau
PUPUK BOKASHI
1.Pengertian Pupuk Bokashi
Bokasi yaitu Suatu kata dalam bahasa Jepang yang berarti “ Bahan Organik yang difermentasikann ”. Bila bokashi dimasukan sebagi pakan oleh mikroorganisme efektif untuk berkembanag biak dalam tanah, sekaligus sebagai tambahan persedian unsure hara bagi tanaman. Dengan memanfatkan teknologi EM-4 yang dapat digunakan sebagai pupuk organic untuk menyuburkan tanah dan meningkatakan prtumbuhan dan produksi tanaman.
Keunggulan dan kelebihan pupuk organik tersebut nampaknya mulai mengalah kan pupuk kompos dan pupuk kimia. Bila membandingkan Pupuk Bokashi dan Kompos, kandungan hara dalam pupuk Bokashi lebih tinggi. Sehingga periode proses tumbuh pada tanaman lebih cepat, pengaruh terhadap tanah sempurna, energi yang hilang rendah dan populasi mikroorganisme dalam tanah lebih sempurna. Pepaduan bahan organik seperi molase (tetes tebu), larutan gula merah dan kandungan mikroorganisme dalam EM4 melengkapi keunggulan Pupuk Bokashi.
Bila dibandingkan dengan pupuk organic lainnya, Bokashi memiliki beberapa keunggulan yaitu :
1. Kandungan unsur haranya sangat tinggi
2. Kandungan mikroorganisme yang menggunakan (Efectife Microorganisme ), Juga tinggi.
3. Penyerapan oleh tanaman lebih cepat, karena pupuk dibuat melalu fermentasi.
4. Proses pembuatannya relative cepat, kira-kira 4-7 hari.
Keunggulan Pupuk Bokashi
Pupuk tersebut mudah dibuat dan mudah digunakannya.Keuntungan dan manfaatnya itu adalah Sebagai sumber pupuk organic yang siap pakai dalm waktu yang singkat dalam hal pembuatanya , dengan pupuk ini merupakan kunci keberhasilan produksi pertanian dengan biaya murah.
Fungsi pupuk tersebut ialah tidak kalah dengan pupuk urea, KCL dll. Salah satu fungsinya ialah Dapat meningkatkan kesuburan tanah, pertumbuhan, dan produksi.
METODE PENGOMPOSAN
Bahan dan cara pembuatan Pupuk Bokashi
A.Pembuatan Bokashi Pupuk Kandang
> Bahan untuk Pengomposan :
1. Kotoran Sapi = 10 Kg
2. Dedak = ½ Kg
3. Arang Sekam = 5 Kg
4. EM 4 = 1 Sendok Makan
5. Air Bersih = Secukupnya
Cara Pembuatannya :
1. Pembuatan Cairan EM 4 terlebih dahulu dengan cara :
Maukan Larutan EM 4 sebnyak 2 sendok makan, gula pasir sebnayak 2 sendok makan, kedalam air dalam wadah yang sudah disediakan setelah itu larutkan dan aduk secara merata kemudian diamkan selama 2 jam/Lebih.
2. Pupuk kandang/kotoran sapi, arang sekam dan dedeak di campurkan secara merata.
3. Setelah merata siramkan cairan EM 4 yang sudah dibuat dengan perlahan ke dalam adonan secara merata sampai kandungan air adonan mencapai 30%.
4. Kemudian aduk secara merata, siram dengan air secukupnya supaya adonan lebih mengembang dan halus.
5. Kemudian adonan kepal dengan tangan sampai tidak meneteskan air.
6. Pertahankan adonan tersebut maksimal 40-50 Derajat C, bila suhunya lebih dari 50% C turunkan suhunya dengan menganduk kembali adonan dan menyirami dengan air.
7. Kemudian tutup dengan karung goni atau dengan penutup yang lain supaya tidak terkena bakteri lain dan suhu udaranya terjaga.
8. Jaga suhu adonan tersebut karena apabila tinggi dapat mengakibatakan bokashi menjadi rusak karena terjadi pembusukan.
9. Pengecekan adonan dan suhu sebaiknya dulakukan setiap 4 jam sehari atau 1 hari sekali.
10. setelah 4-7 hari bokasi telah selsai atau dapat lebih lama supaya hasilnya lebih bagus, kemudian apabila adonan tersebut sudah berbau tanah maka pupuk bokashi tesebut sudah berhasil dan layak digunak sebagai pupuk oraganik.
PROSEDUR PENGOMPOSAN
Persiapan Tempat, alat, bahan, pencapuran bahan dan pengecekan kadar air, penyiraman, pengukuran suhu, penepatan bahan kompos.
Pemantaun temperature, pengukuran kadar air, dan pengadukan.
Mengecek kematangan kompos ( Warna hitam. Kecoklatan seperti tanah, tidak berbau), pengayakan dan pengemasan.
PERSIAPAN TEMPAT DAN PELAKSANAAN
Obsevasi
Yaitu bertujuan untuk mengaetahui keadan tempat yang akan dijadikan tempat pembuatan kompos tersebut.
Study ( Pembelajaran )
Unuk memperdalam pengetahuan tentang pembuatan pupuk, yaitu diperoleh dari membaca buku yang berkaitan dengan topic tersebut atau dari guru pembing bing IPA supaya dalm melaksanakan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Pembuatan dan Pengolahan Bahan
Kegitan ini bertujuan untuk memenuhi pembelajaran IPA. Pelaksanan metode ini adalah dengan mengolah limbah kotoran sapi untuk dijadikan pupuk dan penyuburan tanah.
Pengecekan Kadar Air
Mikroorganisme membutuhkan air dalam kehidupanya serta mempercepat pengomposan dan akan menguapkan nitrogen keudara.
Pemantauan Temperatur
Karena apabila suhu dalam adonan tidak setabila akan merusak dalam pembuatan pengomposannya contoh apabila suhu lebih dari 40-50 Deraja C maka kenungkinan pengomposan tersebut akan membusuk.
Pengecekan Kematangan Kompos
KESIMPULAN
Salah satu pupuk yang banyak digunakan oleh masyarakat adalah pupuk yang yang banayak mengandung bahan kimiasehingga banyak menimbuikan danpak negatife trhadap lingkungan, karena apabila pupuk bokashi dimasukan kedalam tanah bahan organiknya dapat digunakan sebagai pakan oleh mikroorganisme efektife untuk berkembang biak di dalam tanah, sekaligus tambahan persedian unsure hara bagi tanaman.
Jadi dengan dibuatanya pupuk bokashi ini bertujuan untuk memanfatakan bahan alam yang ada, ramah lingkungan, hemat biaya serta mudah dibuatnya.
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa penggunan pupuk bokashi memiliki perinship ekologi sebagai berikut :
Ø Memperbaiaki kondisi tanah sehingga menguntungkan keadan tanaman yang akan tumbuh.
Ø Optimalisai ketersediaan dan keseimbanagan daur hara, melalaui fikasi nitrogen, penyerapan hara, penamabahan dan dan daur pupuk luar usaha tani.
Ø Membatasi hasil panen akibat kekurangan air, hama atau penyakit dengan melakaukan iklim mikro dan usaha preventive melalaui pelakuan yang aman.
Akhirnya dapat kita simpulkan bahawa dalam rangka peningkatan produksi tanaman pertanian, penggunanan pupuk bokashi merupakan salah satu alternatif yang bijak, efektif dan efisien serta ramah lingungan.
PENUTUPAN
Dengan haramat Allah yang maha kuasa karena bejat rahamat sertah hidayahnya, kami dapat menyelsaiakan laporan kegiatan mengenai PUPUK BOKASHI dengan baik.
Kami menyadari bahwa laporan ini sudah dipastikan banyak kekurangannya, baik penyajaian maupun dalam segi penulisa serta bahasa.
Semoga laporan ini kami buat dapat bermanfaat, khususnya bagi yang membuat, umumnya bagi yang membaca.
Atas perhatian kami ucapkan terimaksih.
“ Dunia Tempat Hidup Ku ”
“ Tanaman Ku Napas Jiwa Ku ”
“ Tanah Ku Detak Jiwa Ku ”